01 March 2017

REVIEW RESIDENT EVIL: THE FINAL CHAPTER (2017)


Kali ini saya akan membahas tentang film Resident Evil: The Final Chapter (2017). Yang akan saya bahas tergantung mood saya ya. Harap hati-hati, Spoiler bertebaran. Entah ini bisa disebut review Resident Evil atau tidak. Sinopsis? sepertinya tidak bisa dianggap begitu juga, karena ada pendapat pribadi saya. Jadi mari kita anggap saja tulisan ini adalah pendapat saya mengenai film Resident Evil: The Final Chapter.


Directed by
Paul W. S. Anderson
Produced by
  • Paul W. S. Anderson
  • Jeremy Bolt
  • Robert Kulzer
  • Samuel Hadida
Written by
Paul W. S. Anderson
Based on
Starring
  • Milla Jovovich
  • Ali Larter
  • Shawn Roberts
  • Ruby Rose
  • Eoin Macken
  • William Levy
  • Iain Glen
Music by
Paul Haslinger
Cinematography
Glen MacPherson
Edited by
Doobie White
Production
companies
  • Constantin Film
  • Capcom Co, Ltd.
  • Davis-Films
  • Don Carmody Productions
  • Impact Pictures
Distributed by
Screen Gems
Running time
106 minutes
Language
English
 
Awal cerita RE: THE FINAL CHAPTER ini dimulai dengan mengulang bagian film Resident Evil sebelumnya atau bisa dibilang menjabarkan garis besar cerita Resident Evil dari chapter pertama hingga sekarang. Jadi bagi yang belum pernah menonton film Resident Evil pasti sangat terbantu dengan pendeskripsian di awal karena akan lebih mudah memahami cerita Resident Evil. Tetapi bagi pemirsa yang menonton film Resident Evil ini dari chapter pertama rasa-rasanya kurang menarik dan bahkan menyadarkan kita bahwa ternyata dari awal chapter, Resident Evil ini hanya “bergerak” sedikit karena kebanyakan setiap chapternya memang perkelahian ataupun perseteruan Alice dengan zombie ataupun pihak Umbrella Corporation yang tidak selesai-selesai. Bahkan cerita-cerita Resident Evil sebelumnya bisa dijabarkan dalam 5 menit saja.

Tentu sudah diketahui bahwa awal mula tragedi zombie ini karena adanya T-Virus yang menyebabkan berubahnya gen pada manusia yang akhirnya nanti bisa menjadi zombie alias mayat hidup dan ada yang bisa bertahan bahkan memiliki “kekuatan super” seperti Alice (tokoh utama kita). Dr. Issacs dari Umbrella Corporation tentu tidak tinggal diam, dia memanfaatkan kehebatan T-Virus ini untuk menciptakan “manusia super”. Tentu dengan percobaan-percobaan yang mengorbankan banyak nyawa manusia. Maka dari itu dari awal cerita, banyak sekali zombie yang ada di dunia ini. Bahkan yang bertahan hidup hanyalah segelintir orang, sepertinya tidak sampai 15 orang, terlepas dari orang-orang suruhan Umbrella Corporation ya.

Selanjutnya di final chapter ini, seperti di film-film sebelumnya, Alice bertarung dengan zombie dan hewan/zombie buas menakutkan dan aneh. Sebenarnya yang dilawan Alice kurang begitu jelas bentuknya, mungkin karena zombie buas yang dilawan? Entahlah! Mungkin juga karena pencahayaan filmnya yang memang sengaja dibuat redup.. Yang jelas menurut saya kurang greget karena terlalu cepat dan tidak jelas itu ngapain, hanya taunya Alice sedang bertarung.

Di Final Chapter ini, Red Queen, si anak kecil program kecerdasan buatan (Artificial Intelegent/AI) Umbrella Corporation, muncul kembali. Ceritanya, Alice yang ingin dunia kembali “normal” atau paling tidak menyelamatkan sisa manusia yang ada diharuskan menemukan/mengambil anti virus T-virus yang bisa mengobati/membunuh semua organisme yang terjangkit T-virus. Tapi sayangnya itu tidak mudah, Anti Virus ini jika tidak segera disebarkan melalui udara ke seluruh dunia dalam waktu 48 jam maka akan tidak berfungsi. Letak T-virus pun ada di Hive, Racoon City (sarangnya Umbrella Corp tuh) yang jaraknya cukup jauh dari tempat Alice berada saat itu. Pertanyaannya satu: Mengapa Umbrella Corp yang memanfaatkan T-virus untuk kejahatan malah tidak segera memusnahkan Anti Virusnya jika ternyata dia mempunyai anti virus?? Kan kalau ada Anti Virusnya, kemungkinan Umbrella Corp gagal lebih besar

Selama perjalanan menuju Racoon City, Alice menemui banyak rintangan. Bahkan ia ditangkap dan diseret dengan tank dimana Alice-nya berlari dan dibelakang Alice ada zombie banyak sekali. Lelah sekali itu! Tapi namanya juga Alice, akhirnya dia berhasil kabur dengan motor Dr Issacs yang memang ada di dalam tank. Ketika melarikan diri ini Ian Alice ditembaki dengan tank yang mengejarnya. Lha itu sangat tidak masuk akal! Masak berkali-kali tembak, Alice-nya sama sekali tidak terkena tembakan? Oleng pun tidak lho. Kan aneh banget. Kayak super banget gitu. Apa yang penembak tank-nya yang tidak mampu? Hmmm -_-

Di cerita ini, Alice juga bertemu dengan teman lamanya, Claire, dan manusia-manusia lain yang masih hidup. Mereka bermarkas di satu gedung tinggi, sayangnya zombie yang banyak sekali menjebol pertahanan mereka. Akhirnya Alice dan teman-teman melakukan pembakaran massal zombie dari atas gedung. Keren sih! Selanjutnya manusia yang masih bisa bertahan hidup sepakat menuju Racoon City bersama Alice.

Dengan melewati berbagai rintangan mereka berhasil sampai di Hive. Tentu tidak semua orang selamat karena ulah Umbrella Corp. Yang paling mengenaskan matinya menurut saya ketika kipas angin besar berbalik arah sehingga menghisap udara bahkan salah satu teman Claire ikut terhisap dan mati. Kipasnya jadi berwarna merah.

Di akhir ceritanya ada hal yang tidak terduga! Kenyataan sosok sebenarnya Alice dikemukakan di sini. Misteri mengenai Red Queen juga dijabarkan di sini. Kejutan yang menyenangkan menurut saya.

Memang Anti virus berhasil didapatkan, tetapi jika disebarkan maka tentu Alice yang terjangkit T-virus juga akan mati. Tapi akhirnya botol anti virus dijatuhkan ke tanah/batu di saat-saat terakhir ketika zombie-zombie semakin dekat ingin “memakan” Alice dan waktu 48 jam akan berakhir. Anehnya di sini, memangnya dengan dijatuhkan di tanah, anti virusnya bakal kebawa angin? Ke seluruh dunia gitu? Awal bayangan, saya kira, bakal ditembakkan dengan meriam atau apapun itu sehingga bisa tersebar dari atas dan kebawa angin. Eeee ternyata wadahnya dijatuhin.. Hmmm cukup aneh sih bagi saya.

Yaaaa dan akhirnya organisme yang terjangkit T-virus mati. Bagaimana dengan asih Alice? Bagi yang penasaran bagaimana nasib Alice dan kenyataan dibalik sosok Alice lihat saja filmnya ya. Terima kasih sudah mau membaca tulisan review bukan, sinopsis bukan, ini ya. 

No comments:

Post a Comment